KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tentang‘IMPERIALISME DAN
KOLONIALISME BANGSA SPANYOL DI INDONESIA´
Makalah ini diajukan Sebagai salah
satu tugas mata pelajaran sejarah.Tidak lupa penulis ucapkan kepada guru
mata pelajaran dan teman-teman yang telahmemberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin
Sindangkerta, 02
November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi ...................................................................................................
Bab
I
PENDAHULUAN .............................................................................
1.1 LATAR
BELAKANG .......................................................................
1.2 PERMASALAHAN ..........................................................................
1.3 TUJUAN ..........................................................................................
BAB
II Sejarah Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Spanyol di
Indonesia
2.1 Pengertian
Kolonialisme dan Imperialisme ........................................
2.2 Kronologi
kedatangan bangsa Spanyol di Indoensia ...........................
2.3 Lamanya
Bangsa Spanyol di Indoensia ..............................................
2.4 Dampak
Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia ............................
2.5 Tujuan
Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia ..............................
2.6 Tanggapan
atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol........................
2.7 Perang
Minahasa lawan
Spanyol...............................................................................
BAB
III
PENUTUP ....................................................................................
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA .................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang terluas di seluruh dunia. Selain itu, Indonesia
juga diperkaya dengan sumber daya alam yang amat melimpah terutama
rempah-rempahnya. Sehingga banyak sekali pedagang Eropa yang tertarik untuk
berdagang di Indonesia.
Namun,
sayangnya karena sifat manusia yang tidak pernah puas maka mereka tidak hanya
ingin berdagang tapi mereka ingin menguasai. Sehingga terjadilah mimpi buruk
bagi bangsa Indonesia yaitu penjajahan.
1.2 Permasalahan
1. Apa
pengertian dari imperialisme dan kolonialisme?
2. Bagaimana
Kronologi kedatanngan Bangsa Spanyol di Indoensia?
3. Berapa
lamanya bangsa Spanyol di Indonesia?
4. Apa
dampak kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia?
5. Apa
Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia?
6. Bagaimana
tanggapan atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol?
7. Bagaimana
perang Minahasa melawan Spanyol?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari imperialisme dan kolonialisme
2. Mengetahui
Kronologi kedatanngan Bangsa Spanyol di Indoensia
3. Mengetahui amanya
bangsa Spanyol di Indonesia
4. Mengetahui dampak
kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia
5. Mengetahui Tujuan
kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
6. Mengetahui tanggapan
atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol
7. Mengetahui perang
Minahasa melawan Spanyol
BAB II
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BANGSA
SPANYOL DI INDONESIA
2.1 Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme
Kolonialisme adalah suatu usaha untuk melakukan sistem
pemukiman warga dari suatu Negara di luar wilayah negara individunya atau
negara asalnya. Umumnya, wilayah koloni terletak di seberang lautan negara
induk yang kemudian dinyatakan sebagai daerah bagian dari negara asal tersebut.
Sedangkan imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan atau jajahan untuk
mendirikan imperium atau kekaiseran. Menurut sifatnya, imperialisme dapat
dibedakan menjadi dua yaitu, imperialisme kuno dan imperialisme modern.
Imperialisme kuno meliputi Gold,Glory dan Gospel
(3G),munculnya pedagang perantara dan munculnya kota-kota dagang. Sedangkan,
Imperialisme modern adalah pencarian daerah jajahan untuk sumber bahan mentah
sekaligus untuk melempar hasil industri.
2.2 Kronologi kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
Pelopor
berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah
Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai
di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai
India.
Setelah
Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah
rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Berbeda dengan armada
Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik.
Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba
di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu,
Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano. Dalam
perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu,
terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam
hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di
Tidore.
Sementara
itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan
hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa
Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang
didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun,
berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan
perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku
dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Spanyol.
Isi
Perjanjian Saragosa:
1. Daerah
kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera
(Maluku).
2. Spanyol
berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina.
2.3 Lamanya
Bangsa Spanyol di Indonesia
Bangsa
Spanyol menduduki Indonesia selama 8 tahun. Tanpa diduga pada
tahun 1521 Spanyol muncul dari arah Filipina dengan kapal Trinidad
dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano. Selanjutnya, Spanyol
menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate. Portugis merasa tidak
senang ada saingan dari Spanyol di Tidore. Persaingan antara Portugis dan
Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui
Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina
sedangkan Portugis tetap di Maluku.
2.4
Dampak
kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
Dampak dalam ilmu pengetahuan :
a. Bukti
bahwa bumi itu bulat
b. Samodra
Pasifik semakin luas
c. Bumi
ini lebih besar dibandingkan dengan keadaan yang selama ini dipercaya orang
2.5 Tujuan
kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
1. Mencari
kekayaan termasuk berdagang
2. Menyalurkan
jiwa penjelajah
3. Meyakini
Keberadaan Prester John
4. Menyebarkan
agama
5. Mencari
kemuliaan bangsa
2.6 Tanggapan
atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol
Perjuangan Minahasa
Melawan Spanyol
Ratu
Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat
antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan
para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku
Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama
terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali.
Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol
terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah
mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung
sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan
tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain
adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima
Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal,
dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk
anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup
sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak
suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama
kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau
menjajah anak Toundanow,”
2.7
Perang Minahasa
lawan Spanyol
Para
pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan
masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan
mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.
Tahun
1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu
peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II
dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga
dipantai tapi Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda
Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa,
dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman
Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah
kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan
Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong
menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain
sebagainya.
Pada
pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi
lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja
menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat
wilayah setingkat 'camat'.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang
dapat kita ambil dari makalah ini, yaitu:
·
Kolonialisme dan imperialisme itu
berbeda, kolonialisme berarti petani atau tanah.
Sedangkan imperialisme berarti memerintah atau sebuah kerajaan besar
dengan memiliki daerah jajahan yang amat luas.
·
Ada 2 pembagian
jenis imperialisme yaitu berdasarkan waktu dan berdasarkan tujuan
penguasaannya.
·
Faktor – faktor
yang mendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yakni perang salib,
rempah-rempah, kisah perjalanan Marcopolo dan perkembangan IPTEK.
·
Terjadi
perlawanan saat Bangsa Spanyol ke Indonesia
3.2 Saran
Saran dari kami bagi
yang ingin membuat makalah tentang penjajahan bangsa Spanyol antara lain:
·
Jika ingin
membuat makalah dengan materi yang sama dengan kami maka diharapkan dapat
mencari materi dari lebih banyak sumber.
·
Saat membuat
makalah, usahakan agar tidak mengikuti lurus-lurus materi yang didapat di
internet atau di buku pelajaran.