Sabtu, 04 Maret 2017

Makalah Kolonialisme

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tentang‘IMPERIALISME DAN KOLONIALISME BANGSA SPANYOL DI INDONESIA´
Makalah ini diajukan Sebagai salah satu tugas mata pelajaran sejarah.Tidak lupa penulis ucapkan kepada guru mata pelajaran dan teman-teman yang telahmemberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin

Sindangkerta, 02 November 2016

Penyusun



















DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi ...................................................................................................
Bab I PENDAHULUAN .............................................................................
1.1  LATAR BELAKANG .......................................................................
1.2  PERMASALAHAN ..........................................................................
1.3  TUJUAN ..........................................................................................
BAB II Sejarah Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Spanyol di Indonesia        
2.1  Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme ........................................
2.2  Kronologi kedatangan bangsa Spanyol di Indoensia ...........................
2.3  Lamanya Bangsa Spanyol di Indoensia ..............................................
2.4  Dampak Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia ............................
2.5  Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia ..............................
2.6  Tanggapan atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol........................
2.7  Perang Minahasa lawan Spanyol...............................................................................
BAB III PENUTUP ....................................................................................
3.1  Kesimpulan
3.2  Saran
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
















BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di seluruh dunia. Selain itu, Indonesia juga diperkaya dengan sumber daya alam yang amat melimpah terutama rempah-rempahnya. Sehingga banyak sekali pedagang Eropa yang tertarik untuk berdagang di Indonesia.
Namun, sayangnya karena sifat manusia yang tidak pernah puas maka mereka tidak hanya ingin berdagang tapi mereka ingin menguasai. Sehingga terjadilah mimpi buruk bagi bangsa Indonesia yaitu penjajahan.
1.2  Permasalahan
1.      Apa pengertian dari imperialisme dan kolonialisme?
2.      Bagaimana Kronologi kedatanngan Bangsa Spanyol di Indoensia?
3.      Berapa lamanya bangsa Spanyol di Indonesia?
4.      Apa dampak kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia?
5.      Apa Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia?
6.      Bagaimana tanggapan atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol?
7.      Bagaimana perang Minahasa melawan Spanyol?
1.3  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian dari imperialisme dan kolonialisme
2.      Mengetahui Kronologi kedatanngan Bangsa Spanyol di Indoensia
3.      Mengetahui amanya bangsa Spanyol di Indonesia
4.      Mengetahui dampak kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia
5.      Mengetahui Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
6.      Mengetahui tanggapan atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol
7.      Mengetahui perang Minahasa melawan Spanyol









BAB II
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BANGSA SPANYOL DI INDONESIA
2.1  Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme
        Kolonialisme adalah suatu usaha untuk melakukan sistem pemukiman warga dari suatu Negara di luar wilayah negara individunya atau negara asalnya. Umumnya, wilayah koloni terletak di seberang lautan negara induk yang kemudian dinyatakan sebagai daerah bagian dari negara asal tersebut. Sedangkan imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan atau jajahan untuk mendirikan imperium atau kekaiseran. Menurut sifatnya, imperialisme dapat dibedakan menjadi dua yaitu, imperialisme kuno dan imperialisme modern.
        Imperialisme kuno meliputi Gold,Glory dan Gospel (3G),munculnya pedagang perantara dan munculnya kota-kota dagang. Sedangkan, Imperialisme modern adalah pencarian daerah jajahan untuk sumber bahan mentah sekaligus untuk melempar hasil industri.

2.2  Kronologi kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.
Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat  melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano.  Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore.
Sementara itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Spanyol.
Isi Perjanjian Saragosa:
1.      Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera (Maluku).
2.      Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Phillipina.
2.3  Lamanya Bangsa Spanyol di Indonesia
Bangsa Spanyol menduduki Indonesia selama 8  tahun.  Tanpa diduga  pada tahun 1521 Spanyol muncul  dari arah Filipina dengan kapal Trinidad  dan Victoria yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano. Selanjutnya, Spanyol menjalin hubungan dengan Tidore, saingan berat Ternate. Portugis merasa tidak senang ada saingan dari Spanyol di Tidore. Persaingan antara Portugis dan Spanyol kembali terjadi, namun pada tahun 1529 berhasil diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa yaitu Spanyol kembali ke Filipina sedangkan Portugis tetap di Maluku.
2.4  Dampak kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia
        Dampak dalam ilmu pengetahuan :
a.       Bukti bahwa bumi itu bulat
b.      Samodra Pasifik semakin luas
c.       Bumi ini lebih besar dibandingkan dengan keadaan yang selama ini dipercaya orang

2.5  Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia  
1.      Mencari kekayaan termasuk berdagang
2.      Menyalurkan jiwa penjelajah
3.      Meyakini Keberadaan Prester John
4.      Menyebarkan agama
5.      Mencari kemuliaan bangsa
2.6  Tanggapan atau reaksi masyarakat ketika didatangi bangsa Spanyol
Perjuangan Minahasa Melawan Spanyol
Ratu Oki berkisar pada tahun 1644 sampai 1683. Waktu itu, terjadi perang yang hebat antara anak suku Tombatu (juga biasa disebut Toundanow atau Tonsawang) dengan para orang-orang Spanyol. Perang itu dipicu oleh ketidaksenangan anak suku Tombatu terhadap orang-orang Spanyol yang ingin menguasai perdagangan terutama terhadap komoditi beras, yang kala itu merupakan hasil bumi andalan warga Kali. Di samping itu kemarahan juga diakibatkan oleh kejahatan orang-orang Spanyol terhadap warga setempat, terutama kepada para perempuannya. Perang itu telah mengakibatkan tewasnya 40 tentara Spanyol di Kali dan Batu (lokasi Batu Lesung sekarang – red). Naasnya, di pihak anak suku Tombatu, telah mengakibatkan tewasnya Panglima Monde bersama 9 orang tentaranya. Panglima Monde tidak lain adalah suaminya Ratu Oki. Menurut yang dikisahkan dalam makalah itu, Panglima Monde tewas setelah mati-matian membela istrinya, Ratu Oki.Menurut P.A. Gosal, dkk., dalam masa kekuasaan Ratu Oki, anak suku Toundanow (sebutan lain untuk anak suku Tombatu atau Tonsawang) yang mendiami sekitar danau Bulilin hidup sejahtera, aman dan tenteram. “Atas kebijaksanaan dan kearifannya memimpin anak suku Toudanow maka Ratu Oki disahkan juga sebagai Tonaas atau Balian. Selama kepemimpinnan Ratu Oki, Spanyol dan Belanda tidak pernah menguasai atau menjajah anak Toundanow,”
2.7  Perang Minahasa lawan Spanyol
Para pelaut awak kapal Spanyol berdiam di Minahasa dan bahkan membaur dengan masyarakat. Mereka menikah dengan wanita-wanita Minahasa, sehingga keturunan mereka menjadi bersaudara dengan warga pribumi.
Tahun 1643 pecah perang Minaesa Serikat melawan kerajaan Spanyol. dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan spanyol dibantu pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minaesa, dikejar hingga dipantai tapi Tahun 1694 dalam suatu peperangan di Tompaso, pasukan Raja Loloda Mokoagouw II dipukul kalah, mundur oleh gabungan pasukan serikat Minahasa, dikejar hingga ke pantai tapi dicegah dan ditengahi oleh Residen V.O.C. Herman Jansz Steynkuler. Pada tahun 1694 bulan September tanggal 21, diadakanlah kesepakatan damai, dan ditetapkan perbatasan Minahasa adalah sungai Poigar. Pasukan Serikat Minaesa yang berasal dari Tompaso menduduki Tompaso Baru, Rumoong menetap di Rumoong Bawah, Kawangkoan mendiami Kawangkoan bawah, dan lain sebagainya.
Pada pasa pemerintahan kolonial Belanda maka daerah ini semula masih otonom tetapi lama kelamaan kelamaan kekuasaan para raja dikurangi dengan diangkatnya raja menjadi pejabat pemerintahan Belanda, sehingga raja tinggal menjadi pejabat wilayah setingkat 'camat'.




BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini, yaitu:
·         Kolonialisme dan imperialisme itu berbeda, kolonialisme berarti petani atau tanah. Sedangkan imperialisme berarti memerintah atau sebuah kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luas.
·         Ada 2 pembagian jenis imperialisme yaitu berdasarkan waktu dan berdasarkan tujuan penguasaannya.
·         Faktor – faktor yang mendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yakni perang salib, rempah-rempah, kisah perjalanan Marcopolo dan perkembangan IPTEK.
·         Terjadi perlawanan saat Bangsa Spanyol ke Indonesia

3.2  Saran
Saran dari kami bagi yang ingin membuat makalah tentang penjajahan bangsa Spanyol antara lain:
·         Jika ingin membuat makalah dengan materi yang sama dengan kami maka diharapkan dapat mencari materi dari lebih banyak sumber.
·         Saat membuat makalah, usahakan agar tidak mengikuti lurus-lurus materi yang didapat di internet atau di buku pelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar